Senin, 22 Agustus 2011

Arus Mudik Setiap Tahun Selalu Menarik Perhatian

Setiap tahun ada tradisi unik dinegeri ini. Pulang kampung secara berbondong- bondong atau lebih akrab dikenal dengan istilah Arus Mudik. Pulang dari mana, tentu maksudnya pulang dari kota tempat aktivitas kerja mencari nafkah.

Mulai minggu ini, arus mudik sudah tampak dari arus lalu lintas yang terjadi. Mulai dari menggunakan Alat transportasi yang disediakan oleh perusahaan angkutan, bantuan pemerintah sampai dengan menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor roda dua. Lalu lalang arus mudik menjelang Hari Raya 1 Syawal 1432 H selalu makin memadat dari mulai H-7 sampai H+7. Pemerintah setempat dan perusahaan angkutan bekerjasama meningkatkan kinerjanya melayani para pemudik agar tidak terlalu berdesak- desakan dan tentu agar perjalanannya terasa nyaman, aman dan lancar.

Aparat pemerintah yag terkait dengan kepentingan melayani arus mudik sudah mulai disiagakan juga. Bekerja secara koordinatif dan terpadu. Biasanya disebut Operasi Ketupat. Antisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalin atau pun terjadinya aksi kriminal atau preman atau pencurian dan pencopetan, makin tahun makin disempurnakan. Semoga kegiatan aparat ini dalam rangka menjalankan program kerja 'Operasi Ketupat' dapat berlangsung dengan baik sesuai prosedur standar yang telah disepakati bersama. Sehingga kegiatan arus mudik dan arus balik sekalian nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Tujuan pulang kampung oleh sebagian besar masyarakat kita yang religius tidak lain adalah untuk berjumpa kembali dengan keluarga dan orang tua didesa, yang selama hampir setahunan tidak berjumpa guna bersilaturahmi, kangen- kangenan serta saling memaafkan sesama saudara dan sanak famili, disuasana Hari Raya Idhul Fitri, 1 Syawal 1432 H. Biasanya lalu suasana kerukunan dan kedamaian sangat kental terasa dibulan yag fitri ini.

Kiranya hari raya Idhul Fitri tahun ini semoga dapat berjalan dengan tenang, baik dan lancar. Karena diharapkan setelah usai berhari raya, setiap warga akan menjadi warga yang baik dalam bermasyarakat- berbangsa. Selama hari raya hati dilebur, saling memaafkan satu sama lainnya atas kesalahan yang pernah diperbuat. Sehingga kini memiliki hati dan pikiran yang baru, yang siap untuk bekerja kembali di kota tempat bekerja dengan semangat baru yang lebih berkualitas. Inilah makna yang paling inti daripada peristiwa Silaturahmi- mengucapkan selamat hari raya Fitri dan saling maaf memaafkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapat Anda?