Senin, 26 September 2011

Pengalihan Perhatian dengan Gaduh Bom

Aneh kalau tak mau dibilang lucu. Setiap ada kisruh yang melibatkan petinggi negara pasti Bom menyalak . Aksi kamuflase seperti ini sudah terbaca. Trik ini mujarab, karena praktis setelah itu semua mass media akan membicarakan isu Bom. Sementara itu masalah utama menjadi kurang populer lagi.

Sebenarnya strategi semacam ini adalah cara- cara lama. Didunia politik teridentifikasi bahwasanya, ada empat sub bagian strategi, antara lain: Bagian Pemikir Rencana, Bagian Melobi/ Deplomasi, Bagian Pengintai Keadaan, dan Bagian Perusak/ Pengacau Keadaan.. Keempat Bagian dikoordinasikan oleh satu pusat kontrol, dan disetel berdasarkan keadaan yang berkembang dilapangan, diarahkan untuk mencari efek- efek menguntungkan kegiatan politiknya.

Jadi bagi segolongan orang peristiwa bisa diskenario sesuai kehendaknya. Hal ini bisa terjadi disebabkan antara lain oleh karena adanya keinginan yang ambisius untuk merebut dan atau mempertahankan pengaruhnya terhadap situasi dimana ia ikut ambil bagian dalam suatu permainan yang didominasi oleh peran- peran yang diterapkannya. Sehingga isu pengalihan perhatian masih dianggap tetap relevan untuk memenangkan kendali terhadap situasi..

Sabtu, 10 September 2011

Bertengkar Sesama Teman Keja

Emosi seseorang memang terkadang meledak begitu saja tanpa bisa lagi dikendalikan oleh kesadaran atau pemikiran yang biasa, dimana orientasi perasaan bisa lebih adaptif terhadap masalah yang sedang dihadapi.

Sementara ahli ada yang mengatakan bahwa seseorang tiba- tiba menjadi marah- marah biasanya karena titik lemahnya (Locus Minoris) tersentuh atau terbentur oleh penetrasi atau tekanan dari luar dirinya. Titik lemah ini sangat individual, yang berarti setiap orang tidak sama keadaannya ketika merespon adanya hal yang mengganggu keamanan dan kenyamanan dirinya. Disamping itu masih banyak faktor lainnya yang dapat memicu timbulnya perasaan emosi, antara lain watak yang temperamental sangat mudah terjadi emosi.

Emosi yang meningkat dan meledak- ledak bisa terjadi dimana saja dan kapan saja/ sewaktu- waktu, bila titik lemah tersebut tersentuh. Bisa terjadi dalam keluarga, dalam persahabatan dan pertemanan. Atau dalam situasi kerja, semisal seperti yang terjadi disaat sedang sibuk kerja bersama teman sekerja, seperti yang diceritakan berikut ini.

Dua teman sekerja, katakanlah namanya si Mamat dan si Boncel. Mereka berdua kerja dibidang angkutan barang, dengan alat trasportasi kendaraan roda empat berupa Truk. Mereka sebenarnya berteman akrab dan setiap hari rukun- rukun saja untuk bekerja. Namun tiba- tiba saja, kedua orang ini menghebohkan lingkungannya. Pasalnya Mamad dan Boncel yang dikenal oleh lingkungannya adalah bersahabat kini saling adu mulut dan menantang bercaruk (Berkelahi dengan senjata tajam Sabit).

Kini sedang diusut dan didamaikan oleh Ketua RW setempat. Mereka yang bertengkar sedag disadarkan oleh anggauta keluarganya masing- masing. Inti masalah yang menjadi penyebab terjadinya pertengkaran belum diketahui jelas. Tapi yang pasti masalahnya seputaran masalah angkutan barang.

Peristiwa ini terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, yakni didesa Pandansari yang sebagian besar penduduknya bersuku Madura. Semoga kejadian yang diakibatkan oleh timbulnya rasa emosi yag tak terkendali seperti ini menjadi pelajaran buat kita semua. Agar lebih baik lagi dalam mengendalikan rasa emosi yang bisa diibaratkan seperti kuda binal. Hmm.