Rabu, 20 Agustus 2008

Arti Kemerdekaan dan HUT Kemerdekaan RI Ke-63

Radio Presolina Jember beberapa hari yang lalu menggelar dialog interaktif tentang 'Apa arti Kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI k- 63. Acara tersebut mendapatkan tanggapan cukup menarik dari para pemerhati masalah- masalah sosial- politik dan kemasyarakatan. Dikatakan bahwa kita sudah merdeka dari belenggu belanda tetapi belum merdeka dari belenggu koruptor. Sementara itu rakyat jelata makin menderita seiring dengan terpuruknya ekonomi Indonesia yang seakan tidak berujung.

Rakyat masih merasakan bahwa kehidupan ekonomi masih belum merdeka. Banyaknya BUMN yang diprivatisasi malah tidak tambah menghasilkan namun makin menambah beban penderitaan rakyat saja. Manakala aspirasi hendak dikomunikasikan dan menemui jalan buntu yang disebabkan oleh sulitnya para pejabat ditemui, maka akhirnya keadaan memungkinkan untuk diadakan aktivitas turun jalan. Aksi digelar, seperti mogok makan, mulut dijahit dan dengan cara- cara yang lainnya. Itu dilakukan untuk membela hak- hak rakyat yang tertindas.

Sementara itu wakil rakyat enak- enakan ongkang- ongkang kaki. Tidak mau turun melihat betapa menderitanya para rakyat yang hidup digaris kemiskinan. Malah meminta tambahan gaji dan honornya yang sebenarnya sudah cukup layak.

Dalam dialog interaktif melalui Radio Presolina Jember itu, ada fihak yang menghimbau agar untuk pemilihan umum legislatif 2009, janganlah memilih wakil rakyat yang seperti keadaan sekarang ini. Melainkan memilih wakil rakyat yang betul- betul mau dan mampu mengemban amanat penderitaan rakyat.





Bersambung...

Selasa, 19 Agustus 2008

Figur Pemimpin Mendatang

Setiap hari nyaris kita mendengar orang- orang disekitar kita membicarakan masalah siapa dan bagaimana figur pemimpin kita mendatang. Pembicaraan tidak dimonopoli orang- orang elit tertentu saja, melainkan dihampir semua lapisan masyarakat, termasuk lapisan kelas bawah.

Ambil contoh yang nyata saja; jika kita berjalan- jalan dan mampir diwarung- warung kopi atau pojok- pojok tempat jualan lainnya, maka sering secara tidak sengaja kita akan menyaksikan dan mendengarkan orang awan disitu pada bicara soal- soal kehidupan sehari- hari, seperti keadaan sosial ekonomi yang mendera mereka yang ujung- ujungnya sampai kepada pembicaraan perihal yang berbau kebijaksanaan politik negara.

Keadaan sosial ekonomi rakyat yang sekarat mengusik kaum cilik untuk serba bisa dalam pembicaraan segala bidang. Terkadang dalam keadaan kepepet rakyat dapat menjadi cerdas dan kreatif untuk hal- hal diluar kemampuannya. Mungkin inilah yang disebutkan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan.

Bicara soal kepemimpinan mari kita simak pendapat (opini) salah seorang aktivis kalangan muda yang cukup rasional dari kota Jember. Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin yang dibutuhkan dimasa mendatang haruslah bersifat 'transformatif' yang sedikitnya memenuhi empat syarat dasar, yaitu pertama memiliki intelektualitas yang baik, kedua memiliki change of situation, ketiga memiliki sifat futuristik atau visioner dan keempat bisa memperhatikan dan mengadaptasi aspirasi grassroot yang diwakilinya. Ditambahkannya pula bahwa pemimpin sekarang kurang memiliki hal- hal tersebut diatas. Kebanyakan gaya kepemimpinan yang dibawakannya bersifat 'transaksional.' Koncoisme dan mementingkan kepentingan golongan atau diri sendiri.

Lebih jelasnya bahwa kenyataan kepemimpinan sekarang cenderung relatif ditolak oleh generasi muda, para aktivis gerakan pemikiran untuk menuju jaman pencerahan yang lebih cerah dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Alasannya kebijakan banyak yang kurang memihak rakyat. Menolak kepemimpinan yang status quo. Namun tidak berarti meninggalkan apa yang sudah disumbangkan oleh generasi sebelumnya, tetapi naif katanya bila hanya menelan mentah dan menganut pada satu sumber saja; semua harus terjadi dan berkembang dengan wajar semata- mata lebih disebabkan oleh kenyataan bahwa sejarah selalu progresif dan bergerak maju. Jadi sangat dinamis, selalu mengalami perubahan terus menerus.



tunggu posting lanjutan...

Jumat, 01 Agustus 2008

Inovasi Baru Perangkat Ubah Cara Lama

Semua hasil karya yang kelihatan berhasil dibumi ini, disetiap kebudayaan yang ada, tadinya berasal dari hal yang tidak kelihatan, didalam alam pikiran. Ibarat air cucuran hujan yang meneteskan airnya kesuatu lahan dan makin lama membuat celah atau ceruk yang makin lebar dan dalam membentuk lembah- lembah gunung. Maka sejak itu air selalu mengalir melewati lembah tersebut.

Bertolak dari hal tersebut maka terkadang kita perlu memicu lagi imaginasi dan daya perubahan yang dimiliki manusia. Tetapi hal ini sulit dilakukan. Meskipun demikian ada suatu cara seperti apa yang dituliskan oleh seorang penulis terkenal seperti Dennis Sherwood dalam bukunya yang berjudul "Smart- Things To Know About Innovation & Creativity." Bahwa kita harus meninggalkan samasekali cara- cara lama yang selama ini telah memberi hasil yang baik kepada kita. Berat memang, tetapi itu merupakan syarat terjadinya inovasi yang betul- betul inovasi.

Dikatakan bahwa sebagian besar dari kita telah terkurung dilingkaran kepuasan dan keberhasilan dimasa lalu. Sehingga tidak mampu lagi melihat perubahan keadaan sekitar secara peka dimana secara objectif perubahan terjadi begitu cepatnya. Hal sumber daya ditempat yang lama dengan perlahan tetapi pasti akan menyusut tidak disadarinya.

Proses re- inovasi atau inovasi yang diperbarui ini berjalan melalui empat tahapan dasar yang menjadi sasarannya (Innovation Target), yakni: Pengajuan gagasan (Idea generation) Jadi harus ada ide lebih dahulu, kemudian evaluasi (Evaluation) yang disini berarti memilih gagasan- gagasan yang akan ditindak lanjuti, berikutnya adalah pengembangan (Development) yaitu memperbaiki gagasan- gagasan yang terdiri dari konsep- konsep menjadi realitas yang menghasilkan sesuatu, dan terakhir, implementasi ialah mengupayakan gagasan tersebut sungguh- sungguh terjadi. Secara singkatnya inovasi disini adalah suatu usaha mengubah bahasa teori menjadi bahasa operasional. Mengubah sesuatu yang masih bersifat angan- angan menjadi suatu kejadian yang kenyataan.

.. bersambung...