Kamis, 17 November 2011

Obama Juga Putra Indonesia

Ketika mendengar Barak Obama menjadi presiden di negeri Adi Daya, orang Indonesia serta merta ikut berbangga hati. Ini membuktikan kalau dalam diri Obama pasti ada sangkut paut dengan negeri Indonesia. Ternyata memang benar, bahwa ia adalah juga termasuk putra- putri Indonesia. Masa kecilnya dan sekolah SD nya di Indonesia. Bermain dengan teman- teman kecilnya ya di Indonesia. Tidak salahlah jikalau Obama disebut putra Indonesia yang menjadi presiden dinegara paman Sam. Apalagi profil wajahnya familier banget dengan wajah Indonesia, sampai- sampai kembaran wajahnya -- wajah yang mirip Obama -- ada dinegeri kita.

Makanya oleh karena itu pernah Obama menyatakan rindu akan negeri Indonesia. Dan entengan kalau diundang oleh kita, untuk berkunjung. Entah itu urusan dinas atau pribadi, yang jelas ia antusias sekali kalau diajak bicara tentang Indonesia.Kalaupun ia tak bisa datang, itu oleh karena protokoler saja. Karena selaku orang nomor satu negeri Adi Daya, tak kan dapat sembarangan berjalan keluar seperti orang biasa.

Hari- hari ini ia berkunjung ke Indonesia lagi, memenuhi undangan KTT Asean di Bali. Hmm.. pasti dia akan pesan lagi masakan kesukaan masa kecilnya, Bakso.

Ya!, kita memang patut berbangga, mempunyai saudara seperti Obama. Penampilannya selalu tampak lues dan familier. Kepribadiannya akan menginspirasi semua saudaranya di Indonesia. Kecerdasannya juga akan menular kepada kita. Selamat dan sukses wahai Obama! Semoga dunia ini tetap stabil, aman dan damai dibawah tampuk pemerintahannya. Kau adalah Barometer dunia.









Minggu, 13 November 2011

Mengantisipasi Datangnya Musim Hujan

Terkadang oleh karena kesibukan sehari- hari yang padat, menjadikan kita lupa membenahi keadaan rumah dan sekitarnya terkait dengan akan datangnya musim hujan. Aku sendiri hampir lupa, kalau tidak melihat seorang tetanggaku yang dengan rajinnya, mengeruk tanah endapan yang menumpuk di got saluran dimuka rumahnya.

Selain membersihkan saluran air dari endapan lumpur dan pasir, juga dari sampah- sampah dan kayu ranting yang biasanya dibuang oleh orang begitu saja tanpa sadar akan mengakibatkan tersumbatnya saluran/ selokan air. Pokoknya kita mesti harus mengontrol semua kemungkinan yang merugikan akibat adanya hujan dan banjir.

Baru- baru ini, atap rumahku juga banyak yang bocor akibat kemiringan genting yang terlalu landai. Sedangkan musim hujan sudah didepan mata. Bahkan sudah sering turun hujan deras. Wah... diganjal sana sini, masih saja ada yang bocor. Sementara untuk mengganti atap selain khawatir turun hujan juga karena biayanya kurang. Untungnya ada simpanan sedikit dari orang belakang, untuk menambah biaya perbaikan atap.

Kini atap rumahku sudah terbebas dari kemungkinan kebocoran air hujan. Namun dari arah samping ada yang luput pengamatan. Sistem Talang Air Hujan kurang berfungsi dengan baik karena salah konstruksinya ketika membuatnya dulu. Sebagiannya karena lapuk. Lalu main akal- akalan saja dulu, pokoknya air hujan bisa diarahkan.

Begitulah aku dalam mempersiapkan rumah dan sekitarnya untuk mengantisipasi datangnya musim hujan tahun ini. Mungkin Anda dan teman- teman lain juga sama, atau memang sudah tidak perlu khawatir lagi karena rumah sudah mapan dan siap menghadapi musim hujan. Ok.. sukses.


Selasa, 08 November 2011

Uneg Uneg

Apa ya arti kata uneg- uneg itu. Kata ini berasal dari bahasa Jawa. Mungkin artinya perasaan hati yang terpendam kale. Atau suasana batin yang sedang banyak menyimpan perasaan hati. Menyimpan pikiran- pikiran yang menyesak tak dapat dikeluarkan, karena sengaja ditahan- tahan dan akhirnya membuat pikiran dan perasaan hati tidak tenang. Menjadi seperti orang gelisah. Yah.. pokoknya begitulah penampilan orang yang menyimpan uneg- uneg tapi tidak dikeluarkan.

Pada keadaan seperti ini, biasanya orang terus pingin curhat. Ada yang memang bisa spontan kepada siapa saja ia menumpahkan perasaannya. Nerocos tanpa bisa direm. Umpama motor gitu blong remnya. Hehe ...

Tapi ada juga lo, malah banyak mungkin yang justru tidak bisa mengeluarkan secara terus terang. Bicara curhat secara lepas kayak yang pertama tadi. Ceplas ceplos.. tak peduli itu rahasia atau tidak. Open Baar. Kalau orang yang satu ini malah kebalikannya. Lebih banyak diamnya dari pada ngomongnya. Uneg- unegnya dipendam terus. Lama- lama merasa tertekan. Dan mungkin orang begini ini yang dimaksud  yang sedang menderita batin.

Entahlah karena faktor apa, orang menjadi pendiam dan menekan perasaan hatinya dalam- dalam. Perasaan dan pikirannya disimpannya sendiri. Uneg- uneg tidak dikeluarkannya. Kata orang keadaan seperti ini adalah tipe makan hati. Bicara kedalam, berdialog sama sendirinya secara bayangan. Berbicara dialam pikirannya sendiri.

Mungkin orang yang sulit mengeluarkan uneg- uneg itu disebabkan oleh beberapa hal, seperti misalnya rasa malu, merasa gengsi, atau memang ada kecenderungan pengaruh dimasa kanak- kanak dulu. Dimana budaya tabu bila ada anak atau orang yang banyak ngomong dianggap anak kurang ajar oleh para orang tua jaman dulu. Anak tidak tahu adat. Akibatnya, setelah besar dan menjadi orang akhirnya sulit menyalurkan uneg- unegnya.

Terus apalagi lagi yang bisa kukatakan disini, haha.. jangan- jangan aku ini lalu terkena juga, tidak bisa mengeluarkan uneg- uneg. Yah.. uneg- uneg, begitulah ceritanya, selintas tentang uneg- uneg. Uneg- uneg yang dipunyai oleh semua orang kurasa. Jadi universal sifatnya.

Pengelolaan uneg- uneg ini yang penting. Bagaimana uneg- uneg bisa tersalurkan dengan lancar. Sebab pada kenyataannya, banyak uneg- uneg sering mencitakan suatu ide luar biasa dan tidak diduga sebelumnya.

Jadi aku kira uneg- uneg ini, perlu dibuatkan saluran.

Kapan- kapan kita konsultasi aja ama pakarnya uneg- uneg, ya siapa lagi kalau tidak para psikolog itu. 

Tapi bagi aku, penyaluran uneg- uneg ini, yang paling tepat yang uda aku lakukan selama ini adalah ngeblogger. 

lMenyalurkan uneg- uneg lewat Blog dan tentunya juga lewat jejaring sosial seperti FB, Twitter dan lain- lain. :)