Rabu, 03 Januari 2018

Kualitas Kuantitas dan Semangat ( KKS )

Setiap kegiatan tertentu yang dilaksanakan seyogyanya tidak asal sudah dikerjakan. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa apakah hasil capaiannya bisa diukur oleh parameter atau kreteria hasil yang digunakan untuk menilai atau mengukur suatu kegiatan tertentu tersebut. Dengan kata lain bahwa setiap langkah kegiatan yang kita lakukan harus memiliki tingkat capaian standar kualitas nya. Inilah yang dimaksud dengan akronim 'K' yakni: Kualitas, pada judul tulisan ini. Sehingga kegiatan termaksud memiliki kualitas yang baik dan akan menjadi batu pijak yang kokoh bagi kegiatan berikutnya.

Apabila suatu kegiatan dipandang telah memiliki kualitas atau standar mutu yang baik maka ini harus tetap dipertahankan. Dan bahkan langkah selanjutnya adalah dikalikan sepuluh atau seratus dan seterusnya. Disinilah akronim 'K' yang kedua: Kuantitas, berperan. Jadi setiap kegiatan kita semua menjadi bermutu. Tidak ada lagi istilah berkegiatan atau melakukan suatu tugas kerja secara asalan. Satu contoh ringan, misalnya tugas menyapu rumah. Ini musti dikerjakan dengan baik dan benar. Tidak asal mengayuhkan gagang sapu. Kata orang jawa hasilnya supaya tidak 'korep', haha. Maksudnya menyapunya itu belang-belang, tidak bersih.

Satu tahap lagi yang kudu ditempuh, yakni akronim ketiga dari judul tulisan ini: 'S'- Semangat, maksudnya adalah bahwa setelah satu kegiatan dapat dilakukan dengan baik dan bermutu, lalu juga kegiatan lain berikutnya, dilakukan sama baik dan mutunya; sampai disini dibutuhkan semacam bahan bakarnya,yakni: Semangat.

Jadi lengkaplah sudah, ketiga tahapan tentang bagaimana kiatnya agar kita dapat melaksanakan kegiatan atau tugas kerja dengan penuh semangat dan berkualitas baik mutu hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapat Anda?